Memahami Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Instrument

Instrumen adalah alat pengukur yang merupakan faktor penting dalam menghimpun data yang diharapkan. Alat ukur tersebut tentunya perlu diuji apakah memang layak digunakan. Analoginya seperti ini, apakah layak menggunakan alat ukur penggaris untuk mengukur panjang stadion sepak bola ?

Dalam ranah metode penelitian, untuk melihat baik tidaknya alat ukur, dapat diketahui menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Perbandingan keduanya dapat dilihat di tabel berikut ini

 

1. Uji Validitas

Validitas menguji apakah alat ukur memang mengukur apa yang semestinya diukur. Analoginya seperti :  apakah valid menggunakan timbangan berat badan untuk mengukur tinggi manusia?

Instrument dapat dikatakan memiliki skor yang tidak valid karena

  1. Kurang baiknya desain penelitian
  2. Partisipan lelah, stress, dan tidak mengerti pertanyaan yang ada di instrument
  3. Ketidakmampuan untuk memprediksi manfaat dari skor
  4. Kurangnya desain pertanyaan atau ukuran variabel
  5. Informasi itu bentuk dan kegunaannya kecil

Statistik uji yang digunakan dalam uji validitas adalah Korelasi product moment. Korelasi ini pada dasarnya merupakan korelasi sederhana antara masing-masing item terhadap total itemnya. Berikut merupakan formula-nya

\[ r_{hitung} =  r_{x,y} = \frac{\sum (X-\bar{X}) (Y-\bar{Y})}{\sum (X-\bar{X})^2 \sum (Y-\bar{Y})^2} \]

Jika \[ r_{hitung} > r_{tabel} \] maka dapat dikatakan bahwa instrument valid. Nilai r tabel dapat dilihat disini.

2. Uji Reliabilitas

Pada dasarnya reliabilitas mengukur kehandalan/konsistensi instrument. Menguji apakah alat ukur bisa digunakan oleh orang lain juga di waktu yang lain juga. Analoginya adalah apakah timbangan berat badan memberikan hasil yang konsisten untuk menimbang bayi yang lain dan juga di waktu yang lain.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan item tidak reliabel adalah

  1. Pertanyaan di dalam instrument ambigu dan tidak jelas
  2. Prosedur kerja tidak memiliki standar yang jelas
  3. Narasumber sedang tidak konsentrasi, lelah, cemas, misinterprestasi terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan.

Statistik uji yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah Croncbach’s Alpha. Berikut merupakan formula-nya
\[ \alpha=\left[\frac{k}{k-1}\right]\left[1-\frac{\sum s_{i}^2}{s_{t}^2}\right]\]

\[ s_{t}^2 = \frac{\sum x^2 – \frac{(\sum x)^2}{n}}{n-1} \]

Jika \[ Croncbach’s Alpha > 0.6 \] maka dapat dikatakan bahwa instrument reliabel.

Reference

  • Indrawan, R & Yaniawati, P. 2014. Metode Penelitan. Refika Aditama : Bandung

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related posts